Senin, 24 Mei 2010

Bermalam Bulan Madu

Seorang Syaikh bercerita, bahwa pada sebuah perjalanannya, dia melihat seorang kakek tua. Bertanyalah ia tentang keadaannya.

Kakek itupun bercerita, bahwa ia pada waktu muda pernah mencintai seorang wanita puteri pamannya. Kemudian dia menikah.
Pada malam madu, dia berkata kepada istrinya : "Adinda bersyukurlah kita kepada Allah. Betapa Dia telah mempertemukan kita, sehingga dapat bermesraan dalam memadu kasih seperti saat ini." Ketika Shubuh tiba, segera bangun untuk Shalat berjamaah.

Malam-malam berikutnya, dilakukan hal yang sama. Demikian berlangsung terus hingga empat puluh tahun lamanya. Hampir setiap malam kakek itu selalu berkata "Bukankah kita selalu berada dalam kemesraan dan kesenangan seperti ini, wahai istriku?"
Jawab sang istri "Ya begitulah!"

Itulah arti berbulan madu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar